Minggu, 09 Agustus 2020

#happy international day lipstik

 

Asalamualaikum wr wb


Hai ladies apa kabarnya?semoga kalian selalu sehat dan selalu dalam perlindungan allah .ladies taukah kamu klo tgl 29 juli lalu adalah"international day lipstik"? Tau ga sey sebagian besar wanita di dunia ini tak bisa lepas dari lipstik?ternyata konon lipstik itu dari jaman prasejarah sudah ada lho..beginilah sejarahnya...

Pada zaman prasejarah masyarakat bangsa sumeria alias kaum yang hidup di peradaban kuno mesopotamia selatan,mereka saat itu menggunakan pewarna bibir yang terbuat dari buah-buahan,hena,karat tanah liat dan serangga ,evolusi terbesar pembuatan lipstik terjadi di mesir kuno dimana seluruh penduduknya memakai cosmetic tidak hanya untuk estetika tetapi juga melindungi diri dari sengatan matahari dan angin gurun.dan revolusi lipstik terjadi saat dimulainya revolusi industri dan perfilman saat awal abad ke 1  sampai abad ke 20 lipstik berkembang sangat pesat,hingga saat ini lipstik menjadi barang wajib yang wanita miliki.

Bagi saya seorang beauty promotor,lipstik bagi saya adalah seperti cahaya dalam hidup saya.ibarat rumah jika tanpa cahaya akan terasa gelap,begitupula dengan wajah saya jika tanpa lipstik akan terlihat pucat.aku disini punya beberapa koleksi lipstik dari wardah dari series eksklusive mate lip cream maupun dari seri colorfit velvet lip mouse.lip velvet lip mouse itu teksturnya powdery cream..jadi jika digunakan akan terasa lembut di bibir tetapi tetap mate atau tahan lama.tentunya aku punya lebih dari satu lipstik karena biasanya aku suka mix and match atau suka juga ganti2 warna lipstik sesuai ocasion atau mood aku.




Untuk kamu yang ingin dapet koleksi banyak lipstik dari wardah bisa order di shop space oficial di kotamu,atau yang di jakarta bisa melalui shop space.jakarta berikut link yang bisa kalian tuju agar lebih memudahkan kalian

https://shopee.co.id/shopspace.jakarta?smtt=0.0.9

Jangan lupa juga buat kalian yang ingin selalu update tentang make up,skin care dan juga even-even wardah yang sedang berlangsung,kalian bisa langsung kunjungi dan kepoin instagram aku ya..@ritaarien.

Yuk ramaikan "happy international day lipstik"menggunakan lipstik yang halal,berkualitas dari @wardahbeauty.semoga bermanfaat sampai ketemu di lain kesempatan.



#MakeupMoodUp

#InternationalLipstikDay

#WardahBeauty

#WardahCosmetic

Minggu, 28 Juni 2020

All in one make up with colorfit velvet mate lip mouse



Asalamualaikum wr wb


Hai ladies...apa kabarnya semoga selalu sehat dan dalam perlindungan allah.wah sekarang sudah mulai memasuki new normal ya,tentunya sudah banyak mal ,toko yang sudah buka ya.nah pasti kalian sudah mulai beraktifitas di luar rumah,sudah mulai maen ke mal,atau mungkin sudah ada yang dateng ney ke akad nikah teman atau saudara.Disini aku mau share bebarapa tips make up yang simple menggunakan colorfit velvet lip mouse dari @wardahbeauty.wow...siapa yang ga tau sey lipstik terbaru dari wardah ini ,teksturnya powdery mate sehingga terasa lembut dan ringan saat digunakan dan hasilnya mate di bibir.Tersedia dalam 14 varian warna yang bisa kalian mix and match.

 Pigmentasi warnanya intens.umumnya  lip dengan tekstur velvet tidak terlalu menutupi warna bibir kita yang sedikit gelap tetapi tidak dengan hasil akhir wardah colorfit velvet matte lip mouse dari wardah ini.selain itu lipstiknya juga bisa kalin gunakan sebagai eye shadow maupun blush on,jadi lebih simple make upnya.






















Kalian bisa simak videoku dibawah ini aku kasih tips dan trik all in one make up   menggunakan colorfit velvet lip mouse.Divideo kali ini aku menggunkan colourfit velvet lip mouse 04 pink sweet heart sebagai ey shadow,colourfit velvet mouse 05 artisan mauve sebagi blush on,bisa dirapikan menggunakan beauty blend,dan untuk lipstiknya agar terlihat natural aku pake colourfit velvet lipmouse01 brown dreamer sebagai lip colour.






Wah simple banget ya make up cantik dengan menggunakan produk colourfit velvet lipmouse,kita bisa terlihat fresh ,cantik seharian.buat kalian yang ingin order produknya dan bisa dapat promo yang menarik,kalian bisa kunjungi shopspace official di kota kalian,atau yang tinggal di jakarta bisa langsung order di shopspace.jakarta.Berikut linknya agar kalian bisa mudah aksesnya.




https://shopee.co.id/shopspace.jakarta?smtt=0.0.9



Untuk kalian juga jika ingin tau tentang promo menarik,tips dan trik make up bisa juga kepoin instagram aku di @ritaarien disini aku akan sharing tentang tips dan trik perawatan wajah,tips dan trik make up dan beberapa even wardah yang sedang berlangsung.

Semoga tips dan trik dari aku bermanfaat untuk kalian semua,tetap jaga kesehatan,jaga kebersihan,tetap cantik dirumah menggunakan produk dari@wardah beauty.sampai ketemu di blog aku selanjutnya.

Wasalamualaikum wr wb.

#wardahLipmousechallenge

#dirumahajatetapcantik



Look Eye Make Up


Asalamualaikum wr wb

Halo ladies apa kabarnya?semoga selalu sehat dan selalu dalam perlindungan allah.Beberapa hari ini indonesia sudah menerapkan new normal,beberapa pusat perbelanjaan atau tempat umum yang beberapa bulan terakhir ditutup karena pandemi kini sudah dibuka kembali,wah pasti ada yang sudah ga sabar mau ngemal,mau makan di tempat makan favorit,mau ketemu temen,dan tentunya banyak agenda yang sudah lama sekali di angan ya

Wah walaupun sudah mulai new normal ,bukan berarti kita bisa melupakan protokol kesehatan ya.karena di indonesia ini sebenernya tiap hari makin banyak yang terdeteksi positif covid -19.jika memang harus keluar rumah,diharapkan tetap patuhi protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan,physical distancing,dan jangan lupa yang wajib kalian gunakan tiap keluar rumah adalah masker.itu sudah menjadi pakaian wajib yang selalu kita gunakan setiap keluar rumah.

Nah walaupun menggunakan masker,ga menutup kemungkinan kita tetap bisa memperlihatkan riasan mata kita agar terlihat lebih  stuning dan fresh tentunya seperti yang aku gunakan ini guys..tetap terlihat cantik bukan mata kita?

















































Disini aku menggunakan beberapa produk eye make up dari wardah beauty diantaranya

🌷Wardah Ey shadow seri A
🌷Wardah ey expert optimum hi black liner
🌷Wardah eye brow brown
🌷Wardah eye ex pert ey brow kit
🌷Wardah the volum expert maskara
🌷Wardah eye liner pencil white






Buat kalian yang keluar rumah menggunakan masker bisa tetap terlihat fresh dan stuning dengan menggunakan beberapa produk eye make up seperti yang aku gunakan ya.tidak usah kawatir jika kalian males harus beli di store,kalian bisa mendapatkan produk yang kalian inginkan di shopspace wardah di kotamu,atau untuk kalian yang berdomisil di jakarta bisa order di shopspace .jakarta,banyak promo yang bisa kalian dapatkan.berikut link nya..agar kalian bisa lebih mudah untuk aksesnya

https://shopee.co.id/shopspace.jakarta?smtt=0.0.9

Atau kalian juga bisa kunjungi instagramnya di @shopspace.jkt,dan untuk kalian yang ingin lebih update mengenai tips dan trik make up dan beberapa promo serta beberapa even yang sedang berlangsung bisa juga kunjungi instagram aku @ritaarien,aku bakal sering update produk2 terbaru dari wardah dan promo atau even yang sedang berlangsung.

Semoga tips dan trik dari aku bermanfaat ya teman2 sampai ketemu di blog aku selanjutnya.tetap jaga kesehatan,jangan lupa selalu terapkan protokol kesehatannya.

Stay safe

#eye makeup with mask

#dirumahajatetap cantik


Wasalamualaikum wr.wb










Kamis, 04 Juni 2020

Kisahku Menjadi Muslim


“Jika Sudah Menjadi Muslim, jangan Sia-sia..”




Rita Arin, Karyawan Penerima Umroh Paragon Technology and InnovationOleh: Rita Arin – Depok


Tak pernah terlintas sedikit pun, mualaf yang baru belajar tentang Islam, tiba-tiba dapat panggilan menunaikan umroh ke Tanah Suci. Aku tak pernah membayangkan, umrohku dibiayai kantor. Allah memang memiliki rahasia yang tak seorangpun bisa memprediksinya.

Namaku Rita Arin. Aku bisa dipanggil Arin. Aku  bungsu dari empat bersaudara. Tinggal di  Grobogan, Jawa tengah. Ayahku  pegawai PT KAI, di sebuah stasiun kereta.  Ibuku  seorang ibu rumah tangga. Beliau membantu ekonomi keluarga dengan  berdagang keperluan yang dibutuhkan tetangga. Aku dari kecil beragama Katolik. Aku tak mengerti mengapa hanya keluargaku yang beragama Katolik, sementara keluarga besar ibu semuanya muslim. Aku tak mengenal lebih dalam keluarga ayah. Kata ayah, keluarga beliau sudah lama meninggal dunia. Hanya ada keponakan, itu pun kami jarang bertemu.
Perbedaan agama di keluargaku dengan keluarga ibu, ketika aku kecil, tak membuatku bingung. Aku senang-senang saja.


Saat perayaan Natal, aku merayakannya. Saat Idul Fitri, aku juga merayakan. Dimasa kanak-kanak itu, aku merasa senang saja karena bisa merayakan dua hari raya.

Saat aku kelas III SD, ayahku meninggal dunia. Begitu cepat ayah meninggalkan kami. Sejak itu, aku dibesarkan ibu.  Di rumah, aku  seperti anak semata wayang. Kakakku tertua sudah menikah dan merantau ke Jakarta. Kakakku kedua, merantau ke Jakarta dan akan menikah. Kakakku ketiga, satu-satunya laki-laki, sekolah di SLB. Ia menetap di asrama sejak kecil karena terlahir down sindrome.

Ibu selalu berusaha memberikan yang terbaik untukku. Perubahan terjadi disaat aku kelas III SMA. Ibu menderita strok ringan. Sejak itu, terasa ada perubahan dalam keseharianku. Ibu tak bisa lagi berjualan. Perekonomian kami hanya mengandalkan uang pensiun ayah.

Aku terus berjuang untuk menggapai prestasi, demi agar bisa menyenangkan ibu. Aku selalu dapat rangking III. Aku ingin melanjutkan kuliah, tapi keinginan itu pupus karena kondisi ibu terus memburuk.

Jika aku kuliah, maka uang pensiunan ayah akan habis untuk biaya kuliahku. Aku juga tak mau terlalu berharap menunggu kiriman kakak karena mereka juga punya kewajiban terhadap keluarganya.

Berbekal nilai UN-ku yang memuaskan, akhirnya aku memutuskan pindah ke Jakarta bersama ibu dan abangku yang di SLB. Kami berharap bisa dekat dengan kakakku, sehingga kami bisa merawat ibu bersama. Sesampai di Jakarta, aku bingung terhadap masa depanku. Apa yang harus aku lakukan di Jakarta ?

Kakakku menyarankan agar aku bekerja dulu. Jika kuliah, akan memberatkan. Aku akhirnya diterima di PT Sanyo di kawasan Cimanggis. Aku bisa masuk ke sana dibantu saudara kakak iparku. Awalnya aku merasa lelah bekerja di sana, sebab bekerja di pabrik bekerja secara shift. Kadang masuk malam, pulangnya pagi.

Aku tepis rasa lelah itu dengan harapan setiap bulan. Aku menerima gaji yang tergolong besar. Aku akhirnya menikmati pekerjaan dan gaji yang lumayan. Tanpa aku sadari, ternyata keseharianku sangat boros.

Aku tak pernah berpikir untuk menabung. Gaya hidupku mengikuti trend. Aku lupa untuk melanjutkan cita-cita untuk kuliah. Hari-hariku, selain pergi kerja, aku ada di salon, mall, restauran. Begitu setiap hari. aku lupa memikirkan masa depan.

Kakakku mengingatkan agar aku menabung. Jika tak bisa menabung uang, bisa dibeli sepeda motor. Aku turuti nasehat kakakku tersebut. Ketika cicilan motorku memasuki angsuran ke 12, ternyata kontrakku tidak diperpanjang, berawal dari tidak hadirnya aku ke pabrik selama seminggu karena terserang tifus.

Kerja di perusahaan Jepang ini, sistemnya menggunakan point. Jika tidak masuk, sekali pun alasannya sakit, selalu diberi point. Semakin banyak point yang didapat, semakin buruk penilaian kinerja.

Sejak kontrak tidak diperpanjang, aku mulai menghadapi kesulitan. Kucari kerja ke sana kemari, tapi aku selalu ditolak. Aku bingung bagaimana cara mencicil sepeda motor. Aku takut menyampaikan kepada kakakku. Aku takut mereka marah karena aku tak bisa mengelola uang secara benar ketika masih kerja dulu.

Belum sempat aku menemukan jawaban untuk membayar cicilan motor, ternyata motorku dicuri orang di parkiran. Aku panik, bingung.

Musibah berikutnya kembali menghinggapiku. Aku juga harus berpisah dengan lelaki yang sangat aku cinta. Aku sebenarnya berharap, ia menjadi jodohku, tapi ia pergi begitu saja. Aku yakin, ia meninggalkanku karena perbedaan agama yang kami anut.

Entah kenapa, sejak kejadian itu, aku kehilangan arah. Aku panik dan kalut. Tapi aku tetap bisa menjaga diri. Aku tak mau terjurumus ke jurang kehidupan yang lebih buruk. Bagiku, kemiskinan bukan alasan untuk menghalalkan secara cara.

Suatu malam, aku bermimpi. Aneh sekali. Sangat aneh bagiku.  Aku bermimpi menangis di sajadah dengan menggunakan mukena. Aku bingung, ada apa dengan mimpiku?

Kudatangi sahabatku di Bogor. Aku mencoba menenangkan diri di rumahnya. Aku kemudian menceritakan mimpi yang kualami. Aku mantapkan hatiku untuk minta bantuannya memanggilkan seorang ustad.

Malam itu, aku mengucapkan dua kalimah, di musala, disaksikan sejumlah orang. Ketika aku pulang, kuceritakan semuanya kepada  kakak keduaku. Ia merespon sangat baik, apalagi kedua kakakku juga sudah menjadi mualaf.

Kakak pertamaku masih Nasrani. Ibu juga mendukung. Beliau tidak menentang keputusanku.
Sejak saat itu, aku memulai lembaran hidup baru. Aku mulai pakai hijab.

Urusan kerja, aku akan terus berusaha sekuat tenaga. Urusan jodoh, aku sudah punya putusan; tak akan pacaran, kecuali lelaki tersebut serius untuk menikahiku. Kendati baru kenal dan ia mengajak nikah, insya allah, aku siap menerimanya.

Allah mengabulkan doaku. Aku bertemu dan berkenalan dengan seorang lelaki. Ia begitu gigih mendekatiku. Aku ragu karena baru mengenalnya, tapi aku tak kehilangan akal. Kuberanikan bertanya kepadanya, apakah mau segera menikahiku?

Aku terkejut. Aku mendapatkan jawaban yang sangat mengejutkanku. Ia mengatakan, segera melamarku. Aku justru bingung, apakah aku harus menikah secepat ini? Aku belum mengenal dia. Apakah ia orang baik-baik? Aku hanya bisa berdoa dalam setiap salat agar diberikan jalan dan keputusan terbaik.

Beberapa bulan kemudian, aku resmi dilamar. Kami pun menikah secara sederhana. Aku memutuskan untuk tetap berhijab. Aku kemudian belajar mengaji. Tak lama kemudian, aku hamil dan melahirkan.

Allah punya rencana besar untuk keluarga kecilku. Setelah anak pertama lahir, aku harus kehilangan ibunda tercinta. Ibuku meninggal dunia disaat kami bahagia menerima kehadiran anak pertamaku. Aku kehilangan orang yang selama ini menerima keluh-kesahku.

Orang kehilangan orang yang sangat mencintaiku dan sangat aku cintai.
Tak lama kemudian, aku minta izin pada suami. Aku akan bekerja. Berapa pun gaji yang kudapatkan, setidaknya dapat membantu menambah pendapatan keluarga. Setidaknya bayi mungil kami dapat mengkonsumsi susu karena ASI-ku tak mencukupi.

Aku dapat kabar ada restaurant di sebuah mall di Pejaten buka lowongan. Aku mendaftar ke sana.  Aku tak tahu apakah bisa diterima atau tidak. Selain tidak memiliki pengalaman, aku juga membawa bayi saat wawancara.

Alhamdulillah, aku diterima dengan gaji Rp 800 ribu sebulan. Jauh di bawah gajiku saat di PT Sanyo. Kujalani pekerjaan tersebut dengan ikhlas.
Ketika restaurant buka cabang di Depok, aku mengajukan untuk pindah. Kataku, lokasi di Depok tak jauh dari rumahku. Permintaanku dipenuhi. Ketika itu pula supervisor menunjukku menjadi kasir.

“Pak,  Arin belum pernah jadi kasir. Kerja di restaurant pun baru. Arin takut tak bisa,” kataku.

“Tak ada yang tak bisa, jika kamu mau belajar. Saya akan bantu,” katanya.

Ketika restaurant itu dibuka, aku bukan lagi menjadi seorang waiters, atau yang mengantarkan makanan. Aku sudah duduk manis di kursi seorang kasir. Kerjanya tak terlalu capek. Gaji pun naik dari sebelumnya.

Tiga tahun berlalu. Aku menikmati pekerjaan dengan semangat yang mengebu-gebu, namun sesuatu menggodaku. Aku bertemu teman kerjaku di Sanyo dulu. Ia tampak lebih cantik dan anggun. Ia terlihat lebih cantik dengan hijab dan seragamnya. Aku penasaran. Aku mencari tahu lebih jauh tentangnya. Ternyata ia bekerja di Wardah. Ketika itu, ia seorang Beauty Advisor (BA) atau SPG-nya Wardah.

Bermodal alamat kantor Wardah, aku diantar suami untuk melamar. Entah memang sudah rezeki yang ditakdirkan Allah, prosesnya sangat mudah. Beberapa hari kemudian aku diterima. Saat itu pula aku mengundurkan diri dari restaurant.

Jumat, 2 November 2012, menjadi hari pertamaku bekerja di Wardah. Aku ditempatkan disebuah apotek di Depok. Seminggu aku bekerja, aku ditimpa musibah. Sekitar pukul 01.00 WIB, rumah kontrakan yang aku tempati, terbakar.

Api menjalar dari rumah sebelah yang sudah dijamah si Jago Merah.  Aku langsung membangunkan suami, anakku dan tetangga. Alhamdulillah, kami selamat tapi semua harta benda tak bisa diselamatkan, kecuali surat-surat berharga. Baju pun hanya yang melekat di badan.

Aku bagaikan disampar petir. Semua ludes. Kami akhirnya memutuskan tinggal sementara di rumah mertuaku. Aku kabarkan semua kepada team leader-ku, sembari minta izin untuk beberapa hari. Aku diminta mengirimkan foto keadaan rumahku yang terbakar.

Aku kirimkan. Beberapa hari kemudian aku dapat kabar, belum bisa menerima bantuan karena aku baru sepekan bekerja. Aku menerimanya dengan lapang dada, namun aku menyampaikan agar dapat seragam baru karena seragamku sudah terbakar. Aku, anakku, dan suamiku menggunakan baju bekas yang diberikan saudara dan tetangga.

Air mataku mangalir setiap ada orang datang membawakan baju, makanan dan uang. Semua aku terima karena kondisiku benar-benar sangat sulit.
Aku dan suami kemudian bangkit. Kami memulai dari awal lagi. Berlahan kehidupan kami mulai membaik. Aku membeli barang sedikit demi sedikit.

Alhamdulillah, akhirnya kami bisa membeli kendaraan lagi. Ketika keadaan sedikit membaik, tiba-tiba aku ditawari menjadi Beauty Promotor (BP).

“Beauty Promotor itu apa, pak? Kerjaannya apa?” tanyaku.

“Tugasmu, mempromosikan produk Wardah untuk wilayah yang lebih luas. Bisa ke instansi dan kantor-kantor yang ada,” kata Pak Novi, pimpinanku.

Aku terhenyak. Selama ini aku selalu bergantung pada suami untuk pergi dan pulang kerja. Jika aku ditempatkan di BP dan pekerjaannya seperti disampaikan Pak Novi, tentu aku tak mungkin bergantung terus kepada suamiku.

Tawaran itu aku rembukkan dengan suami. Keputusannya, aku ke kantor pusat dan bertemu supervisorku, Mbak Eva. Aku kemudian harus melalui tahap interview dengan Buk Marry. Aku mendengar kabar dari kawan-kawan lain, jika tak bisa menjawab pertanyaan Buk Marry, bisa dipastikan yang bersangkutan akan gagal.

Lama aku diinterview Buk Marry, namun kepadaku tak pernah diajukan pertanyaan seputar produk. Beliau lebih banyak bertanya sekitar keseharianku. Interview selesai. Aku dinyatakan lulus.

Aku heran, ternyata bertemu dan interview dengan Buk Marry tidak seperti ketakutan yang berkembang selama ini.
Aku lulus sebagai BP. Setiap hari aku harus bolak-balik Depok dan Swadarma Raya. Aku tak mungkin mengandalkan suami saja. Akhirnya aku memutuskan membeli sepeda motor lagi.

Menjadi BP ternyata benar-benar menyenangkan. Banyak pengalaman yang kudapati. Aku bertemu banyak orang. Berbagai kalangan. Bertemu banyak orang-orang penting. Aku benar-benar menikmati bekerja di Wardah.

Ketika aku melahirkan anak kedua,  aku mendapatkan tunjangan melahirkan. Rezeki ku terus bertambah. Aku dan suami tak henti-hentinya berdoa. Allah telah mengabulkan doa-doa kami, malahan melebih dari apa yang kami minta.

Saat aku dalam perjalanan untuk bazar di Kementerian Kelautan dan Perikanan, aku mendapatkan kabar yang mengejutkan. Tahun ini, 2019, aku mendapat jatah umroh gratis dari perusahaan, PT Paragon Technology and Innovation.

“Apakah aku mimpi?” tanyaku dalam isak tangis yang tak bisa kutahan.

Aku sempat tak percaya. Tapi orang yang memberikan kabar via telpon kantor pusat menyampaikan, bahwa diriku tidak sedang bermimpi. Aku kemudian diyakinkan. Katanya, dalam waktu dekat semua berkas dan panduan keberangkatanku akan dikirimkan.

Aku tak menduga, bisa secepat ini ke Tanah Suci. Beribadah di Masjid Nawabi dan Masjidil Haram. Bersujud di depan Ka’bah, tempat yang selalu dirindukan umat Islam.

Aku memang pernah mendengar, setiap karyawan yang bekerja minimal tujuh tahun, diberangkatkan umroh bagi yang muslim. Bagi non muslim, diberangkatkan wisata religi, sesuai agama masing-masing.

Program ini sudah berjalan di perusahaan sejak 2017. Rata-rata setiap tahun memberangkatkan sedikitnya 500 orang karyawan. Aku tak pernah menghitung dan membayangkannya sama sekali.

Aku sampaikan kabar bahagia ini kepada suamiku. Ia ikut meneteskan air mata. Katanya, Allah sangat sayang padaku, sehingga aku diberi rezeki berlimpah.

“Tapi aku belum mengerti Islam secara menyeluruh. Membaca Al-Qur’an pun aku masih terbata-bata. Apa aku pantas ke Tanah Suci?” tanyaku.

Suamiku mendorong dan memberikan semangat. Ia benar-benar mengerti apa yang kurasakan. Ia terus membimbingku. Aku pun memantapkan hati dan niat.

Berlahan aku mulai mempersiapkan segala kebutuhan satu persatu. Aku berdoa sepanjang waktu, semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran semua persiapan hingga ibadahku.

Sebelum berangkat, aku  menggelar pengajian di rumah.  Aku mengundang ustad agar aku diberi pemahaman selama ibadah di Tanah Suci.  Aku dengar dari banyak orang, apa yang biasa kita lakukan selama ini akan diperlihatkan di Tanah Suci.



Dari kiri ke kanan: Esa, Arin, Dita, Sari

Jika kita  berbuat salah maka akan diperlihatkan di sana. Sempat timbul rasa takut, tapi aku mantapkan hatiku bahwa  aku berniat untuk ibadah. Aku memohon ampun kepada Allah.

Saat aku berangkat menuju Jakarta, tempat semua Jamaah Umroh Paragon Technology and Innovation, berkumpul, ada rasa berbeda mengalir dalam tubuhku. Sehari sebelum berangkat, aku melaksanakan manasik. Saat itu  mulai berkenalan dengan teman-teman satu kloterku dari berbagai. Alhamdulilah aku dapat teman baru.

Rabu,  15 Januari 2020, aku berangkat dengan diantar kedua anakku,  suamiku, bapak dan ibu mertuaku. Mereka melepas kepergianku. Aku tak kuasa membendung air mata yang menetes.

Kupeluk erat anakku; Jingga Zilvia Ardhan (9 thn) dan Axel Juro Reynand Ardhan (4 thn). Kupeluk erat keduanya.  Aku pasrah dan ikhlas meninggalkan kedua anakku. Aku benar-benar ingin fokus ibadah.

Ada rasa itu semakin menggelegar ketika rombongan kami sudah bergerak menuju Madinah.  Aku tak kuasa menahan tangis. Aku menangis  haru karena  bisa sampai  ke titik ini.

Aku  memantapkan hati dan pasrah terhadap semua yang akan terjadi. Aku pasrah akan semuanya agar ibadahku  lancar.

Disaat pesawat mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, aku semakin tak kuasa menahan tetesan air mata. Aku benar-benar telah menginjakkan kaki di Tanah Suci. Tiga hari rombongan kami menetap di Madinah.

Aku sekamar dengan Mbak Esa, Mbak Sari dan Dita dari DC Bogor. Tiga hari kami ke masjid dan balik ke hotel bersama. Kami salat, mengaji dan menunaikan ibadah-ibadah sunat. Kami memaksimalkan waktu yang ada untuk ibadah sebaik-baiknya.

Aku juga bersyukur, flu yang sempat menyerang diriku sebelum berangkat, ternyata sesampai di Madinah sembuh.
Tiga hari di Madinah, perjalanan diteruskan ke Makkah. Ibadah umroh dimulai. Madinah – Makkah ditempuh selama enam jam. Ketika meninggalkan Madinah, kami semua sudah berpakaian untuk umroh. Jemaah lelaki sudah berpakaian ihram.

Setiba di Makkah, sekitar pukul sembilan malam. Kami menjamak salat Magrib diwaktu Isya. Setelah itu, langsung melaksanakan rangkaian ibadah umroh. Diawali dengan Tawaf, mengelilingi Ka’bah.

Saat pertama melihat Ka’bah, tiba-tiba saja air mataku berderai. Aku menangis. Aku tak pernah membayangkan bisa melihat Ka’bah secara langsung. Aku menangis. Apakah aku sedang mimpi?

Tiba-tiba saja aku seakan berbisik kepada  Allah; Ya, Allah, jika aku sedang mimpi, jangan bangunkan aku, Ya Allah.
Kuusap mata berkali-kali. Kucubit lengan. Sakit. Aku tidak sedang bermimpi. Ini benar-benar nyata. Aku memohon ampun atas dosa-dosaku, bermohon agar diampunkan dosa-dosa keluargaku dan memohon agar aku bisa kembali ke sini bersama suami dan anak-anakku.

Aku menjalani dan menikmati ibadah di Masjidil Haram. Aku benar-benar menikmatinya. Selama di Masjidil Haram aku mencari tempat terbaik,  aku beribadah  di depan Ka’bah. Aku juga memohon kepada Allah agar dosa-dosa orang tuaku diampuni, sekali pun keduanya beda agama denganku. Bagaimana pun juga, beliau adalah orang tuaku.

Masih segar dalam ingatanku pesan ibu saat kuberitahu bahwa aku sudah mualaf, “Jika memang sudah menjadi muslim, jangan sampai sia-sia. Jadilah muslim yang senantiasa menjalankan syariat Islam,” kata ibu kepadaku.

Pesan ibu bukan tanpa alasan. Ketika aku Nasrani yang hanya sekali seminggu ke gereja, aku sering lalai. Pesan ibu menjadi wasiat bagiku. Aku akan jalankan semua pesan tersebut. Aku harus melaksanakan salat lima waktu tepat waktu dan menjalankan syariat yang diperintahkan.

Ketika ustad pembimbing kami, Ustad Muhammad Azzam dan Ustad Hakim mengabarkan, Rabu, 22 Januaria 2020, pukul dua dinihari semua sudah di lobi hotel untuk Tawaf Wada’, aku tersentak. Berarti sudah empat hari kami di Makkah. Empat hari pula aku beribadah di Masjidil Haram. Sebentar saja rasanya.

Air mata perpisahan ini tak kuasa menetes saat itu melaksanakan Tawaf Wada. Aku berharap akan bisa kembali lagi bersama keluarga. Aku yakin, Allah pasti sayang padaku dan akan mengabulkan doaku.

Saat berpisah dengan teman-teman satu kloter di Bandara Soekarno-Hatta, kami semua berharap bisa bersama lagi. Impian kami, suatu saat kami bisa bersama kembali. Suatu saat, kami dan keluarga kami diberi kesempatan beribadah di Tanah Suci. Entah kenapa, hingga beberapa hari setelah sampai di rumah, aku  masih bermimpi Tawaf di depan Ka’bah.

Terima kasih, Buk Nurhayati Subakat dan Pak Subakat. Semoga ibu dan bapak senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan. Semoga Paragon Technology and Innovation semakin berkembang. (*)


Semoga kisah saya menginspirasi rekan-rekan yang membaca. Terima Kasih

Kamis, 21 Mei 2020

Tips Menggunakan Skin Care Dimasa Pandemi COVID-19


Tips Menggunakan Skin Care Dimasa Pandemi COVID-19


Halo sahabat inspirasi perkenalkan saya Rita Arin beauty promotor wardah dari PT Paragon Technology And Innovation. Saat ini bumi pertiwi kita sedang berduka karena pandemi covid-19 . Banyak kegiatan yang harus terhenti untuk sementara waktu.banyak kegiatan yang harus kita lakukan di rumah ,baik itu WORK FROM HOME(WFH) ataupun kegiatan VIRTUAL METTING.

Nah walaupun dirumah aja, kita wajib banget tetap menjaga kulit wajah kita agar tetap sehat dan ternutrisi. Gimana sih caranya? disini aku akan memberikan tips Skin Care yang aku gunakan di masa pandemi ini.

Penggunaan Skin Care yang tepat dan rutin akan mempengaruhi kulit wajah kita agar tetap sehat,terawat dan ternutrisi . Disini salah satu Skin Care yang menjadi favorit aku adalah Crystallure Booster Esence  dengan kandungan gold peptide crystal membantu kulit wajah agar bisa lebih maksimal menyerap nutrisi selanjutnya. Kunci skincare yang baik adalah cleansing, balancing, dan moisturizing. Nah selain penggunaan Skin Care yang tepat kita juga harus menjaga pola hidup sehat dengan konsumsi makanan yang bergizi,mengkonsumsi buah,banyak minum air putih dan menjaga daya tahan tubuh dengan minum vitamin.

Dengan pola hidup sehat dan penggunaan skin care yang tepat wajah kita akan terawat dari dalam dan luar,sehingga bermake up juga hasilnya akan lebih maksimal. Berikut Rangkaian Skin Care dari crystalure yang bisa buat referensi kalian untuk merawat kulit wajah agar tetep ternutrisi.

Produk crystalure


Wah tentunya dengan kulit yang terawat, makan makanan yang bergizi, minum vitamin, banyak minum air putih akan membantu kulit wajah kita lebih ternutrisi dan lebih terawat ya. Ini look make up aku menggunakan Skin Care dan make up dari wardah beauty.




Gimana sudah siap kan ya merawat kulit wajah walaupun selama pandemi ini? buat kalian yang ingin mendapatkan Skincare wardah bisa kunjungi akun shopspace wardah di kotamu, bisa melalu home delivery atau yang kebetulan berada di jakarta bisa melalui shopee indonesia dengan pilih shopspace.jakarta, banyak promo yang bisa kalian dapatkan disini. Dan setiap pembelanjaan kamu bisa sekalian berdonasi untuk garda terdepan kita team medis yang saat ini sedang berperang melawan covid -19. Kapan lagi kalian berbelanja sambil berdonasi. Berikut caranya bisa kalian klik seperti di bawah ini

Video Home Page Shoppe Shop Space Jakarta


Semoga kita semua bisa bersama-sama berjuang melawan pandemi covid -19 ini agar kita bisa beraktifitas normal seperti sedia kala,tetap dirumah aja,karena dengan dirumah aja kita sudah ikut serta membantu dalam memerangi pandemi ini.

Terima kasih kepada paramedis atas jasamu sebagai garda terdepan di bumi pertiwi ini. Semangat terus untuk paramedis.perjuangan kalian akan mendapatkan pahala yang luar biasa. Kami akan membantu dengan tetap dirumah, pola hidup sehat, physical distancing, dan tetap menjaga jarak. Kita semua pasti bisa...!!! LEKAS PULIH BUMIKU, LEKAS PULIH INDONESIAKU.



STAY SAFE AND HEALTHY
PENGGERAK KEBAIKAN

#BERBAGIUNTUKBAHAGIA